Metro Siantar Senin, 10 Mei 2010 | |
HATONDUHAN-METRO; Tuan Guru Persulukan Serambi Babussalam Hatonduhan, Syekh Muda Haji Ahmad Sabban Al Rahamaniy Rajagukguk MA, mengimbau seluruh kaum Muslimin dan khususnya para jamaah Thariqat Naqsyabandiah agar cermat memilih pemimpin Simalungun kedepan. Sebab dia melihat banyak pemimpin bersemangat mengumbar janji dengan segudang program sesaat sebelum berkuasa, namun realitanya hanya janji tinggal janji. Imbauan itu disampaikan Tuan Guru Syekh Muda Haji Ahmad Sabban Al Rahamaniy Rajagukguk, di sela-sela acara tahlilan seratus hari Allah Yarham Syekh Abdurrahman Rajagukguk, Jumat (7/5) malam, di Pondok Persulukan Serambi Babussalam Desa Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Simalungun. Dia pun mengajak semua kandidat bakal calon (balon) Bupati dan para pasangan calon Wali Kota yang beriktikad baik melakukan perubahan terhadap daerahnya agar dapat melakukan program-program yang terukur dan dapat memberikan perbaikan kesejahteraan terhadap masyarakat. Menurut Syekh Muda Haji Ahmad Sabban, tidak perlu mengumbar janji dan merasa sudah pantas dan teruji dalam memimpin. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menampilkan sikap tawadhu rendah hati, tidak sombong dan tidak menghianati kepercayaan masyarakat. Ia mengaku sangat prihatin melihat kondisi para pejabat di berbagai daerah di negeri ini. Keprihatinan itu terkait banyaknya para penguasa yang lupa dan mempermainkan amanah yang telah dibebankan dipundaknya. "Sangat wajar kemudian, kita sama-sama menyaksikan beberapa pejabat dan penguasa di berbagai daerah terjerat kepada urusan lembaga hukum, seperti kejaksaan atau KPK," sebut Syekh Muda Haji Ahmad Sabban. Pada kesempatan itu, Syekh Muda Haji Ahmad Sabban juga tidak terjebak dengan formalitas simbol-simbol agama, tapi sesungguhnya yang paling terpenting adalah bagaimana memilih pemimpin yang dapat mendukung kehidupan beragama yang harmonis dan kondisif serta mampu mensejahterakan masyarakatnya. Menurut dia, menjual isu-isu agama untuk komoditas politik adalah gaya politik pragmatis dan sempalan serta murahan. "Saatnya sekarang ini berlomba-lomba menunjukkan sikap politik yang mencerdaskan rakyat, santun, tidak munafik serta dapat menampilkan gaya kepemimpinan yang elegan. Soal ke mana dan siapa yang menjadi pilihan Wali Kota Siantar dan Bupati Simalungun, Syekh Muda Haji Ahmad Sabban tidak mengarahkannya kepada jemaah. "Biarlah jamaah memilih dengan hati nuraninya serta mengharap petunjuk Allah Swt agar pilihannya tidak salah. Namun kepada jamaah yang tersebar di Siantar Simalungun, Syekh Muda Haji Ahmad Sabban berpesan agar memilih pemimpin berhati-hati dan jangan salah pilih. Acara Berjalan dengan Hikmat Meskipun acara Tahlilan seratus hari Allah Yarham Syekh Abdurrahman Rajagukguk hanya sebatas jamaah thatiqat naqsyabandiah, namun acara tersebut dihadiri ratusan jamaah dan berjalan penuh hikmat dengan alunan zikir yang menggema. Pada acara tahlilan, Tuan Guru mengajak pada jamaah agar senantiasa sungguh-sungguh melaksanakan zikir agar keutamaan zikir tersebut dapat diperoleh. Hadir dalam acara para Khalifah yang berada di daerah Simalungun, Medan, Tebing Tinggi dan Langkat, serta para undangan dan kaum Muslimin yang berada di Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan Simalungun. Turut hadir Rombongan dari Tim JR-Nur (Calon Bupati-wakil Bupati Simalungun). (dro) |
Friday, May 21, 2010
Tahlilan Seratus Hari Syekh Abdurrahman Rajagukguk Tuan Guru Imbau Jamaah Cermat Pilih Pemimpin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
assalamualaikum wr,wb NICE BLOG
ReplyDelete