Tuesday, June 1, 2010

Penanganan Pornografi Bukan Hal Mubazir [Agama dan Pendidikan]

Jakarta, Pelita 1/6/2010




Pemimpin Jamiatul Muslimin Indonesia (Jatmi) KH Maktub mengatakan masayarakat janganlah menganggap penanganan masalah pornografi sebagai tindakan mubajir.


"Memerangi pornografi dari muka bumi tidaklah mudah, dan bukan merupakan perbuatan yang mubajir. Bukan hal tepat memperdebatkan pornografi sebagai penanganan masalah yang sia-sia," kata Pimpinan Jami'atul Muslimin Indonesia (Jatmi) KH Makhtub Effendi dalam rapat tentang penanganan pornografi di Itiglal Selasa (8/10).


Sementara Ketua Aliansi Masyarakat Anti Pornografi mengatakan untuk menangani masalah pornografi masyarakat harus menyatukan gerakan dari berbagai lapisan element agama, sehingga budaya pornografi tidak semakin merebak.


Maktub Effendi mengutip hadist Rasulullah SAW mengatakan apabila manusia melihat kemungkaran (pornografi) maka perangilah dalam tiga jenis, yakni, dengan tangan, lidah dan hati.


Bertindak dengan tangan dalam menangani dan memerangi masalah pornografi, yaitu dengan melalui bantuan aparat penegak hukum. Mereka dengan hukum yang ada akan bertindak secara tepat tentang definisi pornografi yang berkembang di masyarakat. Bertindak melalui lidah yaitu dilakukan oleh lembaga legislatif yang mempunyai wewenang dalam membuat Undang-Undang. Oleh karena itu dengan wewenang yang dimiliki mereka dapat membuat UU pornografi.


"Melalui lidah yakni dilakukan oleh masyarakat Islam ataupun agama lain dengan upaya berdoa kepada Tuhan, agar pornografi dihapuskan dari muka bumi," tambah Maktub


Sementara Maktub menjelaskan secara histori munculnya pornografi untuk menghancurkan generasi muda terjadi pada saat 800 tahun silam oleh raja Namrud, ketika ingin menghancurkan nabi Ibrahim. Iblis dengan berbagai cara dilakukan mempunyai kesulitan untuk menjerumuskan Ibrahim kedalam lautan api,.


Hal itu dilakukannya dengan mencampurkan arak kedalam minuman, selain itu Iblis juga memerintahkan kepada manusia melalui Namrud agar mereka telanjang, baik laki ataupun perempuan didepan Ibrahim. Melihat kondisi tersebut maka keadaan menjadi kacau dan kemaksiatan pun terjadi.


"Di saat ini pornografi telah membudaya di Indonesia, bahkan dikalangan muslim, dikarenakan Islam sebagai persaingan utama negara adikuasa setelah hancurnya kekuatan komunis Soviet," tegas Maktub


Sementara Pengurus KOWANI Syaiful Mukti mengatakan hal senada, bahwa pihaknya tidak pesimis apabila penanganan pornografi dikatakan sebagai hal yang mubajir. Mereka jangan melihat hasil yang akan dicapai. Adanya kegiatan yang dilakukan sejumlah element tertentu dalam memerangi pornografi tetap harus dilakukan untuk merangsang lembaga-lembaga lain dalam memerangi pornografi.


Menurut Syaiful pornografi merupakan hal yang sama bahayanya dengan narkoba, bahkan dampaknya lebih berbahaya dari narkoba. Pornografi yang bagaikan candu tersebut memiliki dampak yang terkait dengan orang lain. "Hal itu berbeda dengan pengguna narkoba yang cendrung merugikan diri sendiri," (m13)

JATMI Pro Anas Urbaningrum Oleh : Feery M | 14-Mei-2010, 23:17:36 WIB

KabarIndonesia - Pemilihan Ketua Kandidat Partai Demokrat akan berlansung dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, (Jawa Barat) pada tanggal 21 Mei 2010 mendatang.Sudah beberapa kandidat yang mencalonkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat yakni Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, Marzuki Alie.

Pasalnya Dewan Pembina Partai Demokrat Bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono menyukai tokoh seorang pemuda yang berbakat dan berpotensi serta semangat untuk mengembangkan jati dirinya untuk menjadi Ketua Umum Parai Demokrat. Dan Bapak Presiden bersifat pabrik figur bagi para kandidat calon Ketua Partai Demokrat serta tidak adanya unsur atau ukuran umtuk memihak dan memilih dari para kandidatnya.

Untuk para calon kandidat Ketua Partai Demokrat dari ketiga calon, yang sangat didukung oleh Ketua Dewan Pendidikan Yayasan Al-Huda dan JATMI, hanya Anas Urbanungrum yang akan selalu mendukung. Kanjeng Pangeran Haryo KH. Drs. Nukman Muhasyim Jayakarta III mengatakan "Saya akan mendukung untuk Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, karena beliau mempunyai potensi yang tinggi, akhlak yang baik, sifat kebersamaan, serta gotong royong dengan para politik yang berdemokrasi," ujarnya.

Maka untuk itu dari semua para partai salah satu harus mempunyai generasi yang memiliki Leader yang tinggi, wawasan yang jauh serta akhlak yang bagus dan tidak kalah pentingnya hubungan dengan para Paratai politik lainya.

Para Kandidat mendeklarasikan di berbagi tempat untuk menunjukan kesemangatanya, keseriusannya dari para kandidat-kandidatnya,untuk meminta dukungannya dari para peserta Partai Demokrat pada waktu Konfrensi Kongres di Bandung (Jawa Barat).

Untuk itu Ketua Dewan Pendidikan Yayasan Al-Huda dan JATMI, Kanjeng Pangeran Haryo Nukman Muhasyim Jayakarta III mengatakan, sangat berterima kasih dengan adanya Konfrensi Kongres di Paratai Demokrat.

Ini adalah keinginan dari masyarakat yang mampu untuk mengembangkan amanat dalam rangka korupsi, yang terus dilakukan dengan secara menyeluruh agar dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik di dalam bangsa dan tidak dilihat hanya golongan yang tertentu. Semoga masyarakat dapat melihat demokrasi yang solid," ujarnya.

*Surau Suluk Induk di Rohul Diresmikan Diharapkan Jadi Pusat Tareqat Rokanhulu




Kamis, 08 April 2010 - 19:27:18 WIB
RAMBAH (rokanhulunews.com) - Dengan diresmikannya Surau suluk Syeh Ibrahim Al Khalidi Naqsabandi sebagai surau suluk Induk (sentral) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) oleh Bupati Rohul, Kamis (8/4) pagi, diharapkan surau suluk induk yang didirikan di Dusun Ngarai Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah, difungsikan sebagai pusat kegiatan seluruh tareqat di Rohul.

Imbauan dan harapan itu dipaparkan Bupati Rohul Drs H Achmad MSi, dalam sambutannya saat meresmikan Surau suluk Syehk Ibrahim Al Khalidi Naqsabandi sebagai surau suluk Induk di Rohul, yang dihadiri 3 ribu jamaah dan undangan dari Tareqat Bonjol Sumbar dihadiri 250 orang, Tapanuli Utara dan seluruh jamaah Tareqat Naqsabandi se Rohul.

Peresmian surau suluk induk juga dihadiri langsung Ketua Pusat Jamaah Tariqat Muktabarah Indonesia (Jatmi) KH DR Maktub Efendi, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Drs H ashari MH, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Rohul Drs Abdul Ghafar Usman MSc, para Mursyid, Mursyidin serta jemaah tareqat di Rohul, Kepala Dinas, Badan, Kantor, Camat, dan para kepala desa.

''Pembangunan surau suluk Induk ini sebagai bentuk menyatukan seluruh tareqat untuk bersama-sama melaksanan tawajjuh. Dimana dengan adanya surau induk tersebut, seluruh kegiatan persulukan bisa dilaksanakan. Sehingga nantinya tidak ada membedakan antara tareqat yang satu dengan yang lainnua, namun bagaimana seluruh tareqat di Rohul bersama-sama melakukan kegiatan mulai sesuai julukan Rohul sebagai negeri seribu suluk,'' terang Bupati.

Bahkan dengan diresmikannya surau suluk sentral, citra Rohul sebagai �Negeri Seribu Suluk� semakin dikenal serta diakui. Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (TRCK) Ir H Hafith Syukri sebagai pelaksanaan pembangunan surau suluk Syehk Ibrahim menjelaskan, surau suluk dibangun sejak tahun 2008 dari dana APBD Rohul mulai tahun 2008 sebesar Rp1,7 miliar, kemudian tahun 2009 sebesar Rp1,8 miliar dan untuk tahun 2010 ini dilanjutkan membangun rumah Mursyid dengan dana Rp1,1 miliar, hingga secara total dana keseluruhan yang dianggarkan mencapai Rp4,6 miliar.

Bupati juga menjelasakan, bahwa surau suluk yang dibangun Pemkab sendiri, saat ini baru bisa menampung 30 orang jemaah pria dan 30 orang jemaah wanita. Dimana tahun 2011 mendatang, ditargetkan surau mampu menampung 60 jemaah pria dan 60 jemaah wanita.

Ketua Pusat Jemaah Tarikat Muktabarah Indonesia (Jatmi) Jakarta KH DR Maktub Efendi dalam sambutanya menyatakan, walaupun zaman saat ini era digital dan modern, namun zikir dan ibadah harus tetap dilakukan. Apalagi Rohul yang dijuluki �Negeri Seribu Suluk� harus tetap dipertahankan.

''Kita salut atas kemauan keras Bupati Rohul membangun surau suluk dengan dana mencapai Rp5 miliar. Nantinya, surau suluk tersebut bisa difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan terutama zikir, ini menunjukan bahwa sosok Bupati juga memperhatikan keagamaan di Rohul ini,'' ungkap Maktub Efendi.

Bupati juga menyatakan, dulunya surau suluk Syehk Ibrahim pernah berjaya pada saat didirikan. Kemudian ide Bupati selaku cucu dan keturunan Syehk Ibrahim dengan sesuai jabatan dan kemampuan, ingin mengembangkan kejayaan surau suluk dengan membangun surau suluk induk yang juga menggunakan nama Surau suluk Syehk Ibrahim.

Dalam acara peresmian itu, juga dilakukan pemotongan pita, sekaligus pembukaan papan nama surau suluk Syehk Ibrahim serta penyerahan kunci kendaraan operasional surau suluk Syehk Ibrahim. Bupati sendiri berharap, para Mursyid dan khalifah yang ada, untuk merundingkan agar melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan secara bersama.

''Nantinya diharapkan, tidak ada perbedaan sehingga dalam melaksanakan kegiatan di surau suluk induk bisa berjalan lancar,'' terang Achmad.(wan/fik*)