Tuesday, June 1, 2010

*Surau Suluk Induk di Rohul Diresmikan Diharapkan Jadi Pusat Tareqat Rokanhulu




Kamis, 08 April 2010 - 19:27:18 WIB
RAMBAH (rokanhulunews.com) - Dengan diresmikannya Surau suluk Syeh Ibrahim Al Khalidi Naqsabandi sebagai surau suluk Induk (sentral) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) oleh Bupati Rohul, Kamis (8/4) pagi, diharapkan surau suluk induk yang didirikan di Dusun Ngarai Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah, difungsikan sebagai pusat kegiatan seluruh tareqat di Rohul.

Imbauan dan harapan itu dipaparkan Bupati Rohul Drs H Achmad MSi, dalam sambutannya saat meresmikan Surau suluk Syehk Ibrahim Al Khalidi Naqsabandi sebagai surau suluk Induk di Rohul, yang dihadiri 3 ribu jamaah dan undangan dari Tareqat Bonjol Sumbar dihadiri 250 orang, Tapanuli Utara dan seluruh jamaah Tareqat Naqsabandi se Rohul.

Peresmian surau suluk induk juga dihadiri langsung Ketua Pusat Jamaah Tariqat Muktabarah Indonesia (Jatmi) KH DR Maktub Efendi, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Drs H ashari MH, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Rohul Drs Abdul Ghafar Usman MSc, para Mursyid, Mursyidin serta jemaah tareqat di Rohul, Kepala Dinas, Badan, Kantor, Camat, dan para kepala desa.

''Pembangunan surau suluk Induk ini sebagai bentuk menyatukan seluruh tareqat untuk bersama-sama melaksanan tawajjuh. Dimana dengan adanya surau induk tersebut, seluruh kegiatan persulukan bisa dilaksanakan. Sehingga nantinya tidak ada membedakan antara tareqat yang satu dengan yang lainnua, namun bagaimana seluruh tareqat di Rohul bersama-sama melakukan kegiatan mulai sesuai julukan Rohul sebagai negeri seribu suluk,'' terang Bupati.

Bahkan dengan diresmikannya surau suluk sentral, citra Rohul sebagai �Negeri Seribu Suluk� semakin dikenal serta diakui. Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (TRCK) Ir H Hafith Syukri sebagai pelaksanaan pembangunan surau suluk Syehk Ibrahim menjelaskan, surau suluk dibangun sejak tahun 2008 dari dana APBD Rohul mulai tahun 2008 sebesar Rp1,7 miliar, kemudian tahun 2009 sebesar Rp1,8 miliar dan untuk tahun 2010 ini dilanjutkan membangun rumah Mursyid dengan dana Rp1,1 miliar, hingga secara total dana keseluruhan yang dianggarkan mencapai Rp4,6 miliar.

Bupati juga menjelasakan, bahwa surau suluk yang dibangun Pemkab sendiri, saat ini baru bisa menampung 30 orang jemaah pria dan 30 orang jemaah wanita. Dimana tahun 2011 mendatang, ditargetkan surau mampu menampung 60 jemaah pria dan 60 jemaah wanita.

Ketua Pusat Jemaah Tarikat Muktabarah Indonesia (Jatmi) Jakarta KH DR Maktub Efendi dalam sambutanya menyatakan, walaupun zaman saat ini era digital dan modern, namun zikir dan ibadah harus tetap dilakukan. Apalagi Rohul yang dijuluki �Negeri Seribu Suluk� harus tetap dipertahankan.

''Kita salut atas kemauan keras Bupati Rohul membangun surau suluk dengan dana mencapai Rp5 miliar. Nantinya, surau suluk tersebut bisa difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan terutama zikir, ini menunjukan bahwa sosok Bupati juga memperhatikan keagamaan di Rohul ini,'' ungkap Maktub Efendi.

Bupati juga menyatakan, dulunya surau suluk Syehk Ibrahim pernah berjaya pada saat didirikan. Kemudian ide Bupati selaku cucu dan keturunan Syehk Ibrahim dengan sesuai jabatan dan kemampuan, ingin mengembangkan kejayaan surau suluk dengan membangun surau suluk induk yang juga menggunakan nama Surau suluk Syehk Ibrahim.

Dalam acara peresmian itu, juga dilakukan pemotongan pita, sekaligus pembukaan papan nama surau suluk Syehk Ibrahim serta penyerahan kunci kendaraan operasional surau suluk Syehk Ibrahim. Bupati sendiri berharap, para Mursyid dan khalifah yang ada, untuk merundingkan agar melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan secara bersama.

''Nantinya diharapkan, tidak ada perbedaan sehingga dalam melaksanakan kegiatan di surau suluk induk bisa berjalan lancar,'' terang Achmad.(wan/fik*)

1 comment: