Wednesday, January 20, 2010

9 Menteri akan Berbicara di Arena Muktamar Jam’iyyah Ahlith Tarekat

Rabu, 16 Maret 2005 13:57
Jakarta, NU Online
Sebanyak sembilan menteri dan beberapa pejabat tinggi lainnya yang meliputi Kapolri dan jaksa agung dijadwalkan akan mengisi acara dialog dan seminar dalam muktamar Jam’iyyah Ahlith Tarekat al Muktabarah an Nahdliyyah yang ke 10 di Pekalongan Jateng 27 – 30 Maret 2005.
Muktamar dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertempat di depan pendopo rumah dinas pejabat bupati Pekalongan di Kajen pada tanggal 27 Maret sedangkan penutupan pada tanggal 30 Maret akan ditutup oleh Wapres Jusuf Kalla di Pendopo Lama. Jl. Nusantara Pekalongan.
Walaupun kegiatan muktamar dimulai pada tanggal 27 Maret, tetapi pada tanggal 25 sudah terdapat kegiatan yang meliputi pawai taaruf muktamar yang pesertanya terdiri dari pelajar NU, umum dan masyarakat kota Pekalongan berangkat dari Lapangan Jetayu dan finish di alun-alun kota. Selain itu pada hari yang sama juga dibuka dengan pameran dan bazaar di lapangan Mataram.
Selanjutnya pada hari Sabtu, 26 Maret dimulai daftar ulang peserta di pendopo kabupaten Pekalongan Jl Nusantara dan di Gedung Kanzun Sholawat Jl. Dr. Wahidin. Pada malam harinya dilakukan malam taaruf dan istighotsah qubro bagi peserta muktamar bertempat di masjid jami’ Kauman Pekalongan.
Beberapa menteri yang akan turut mengisi dialog dan seminar adalah Menkopolhukam Widodo AS dengan tema “Peran Tarekat dalam Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Ummat untuk Tetap Tegaknya NKRI,” yang akan berbicara pada tanggal 27 Maret pukul 19.30 – 21.00
Selanjutnya pada hari Senin, 28 Maret terdapat 4 orang menteri yang akan mengisi seminar yaitu Menteri Agama Maftuh Basuni dengan tema “Optimalisasi Peran Agama dalam Mengatasi Permasalahan Kebangsaan,” Menteri Sosial Bachtiar Chamzah dengan tema “Kebijakan Pemerintah dalam Upaya Pemerataan Kesejahtaraan Masyarakat,” Mendagri M. Ma’ruf dengan tema “Pembinaan Aparatur Pemerintah yang Bersih, Berwibawa, Profesional dan Berakhlakul Karimah,” dan Menteri BUMN Soegiharto dengan tema “Amanat Menyampaikan/Pelayanan hajat Hidup Orang Banyak dalam Pemberdayaan Ekonomi Ummat.”
Pada hari Selasa, 29 Maret, sebanyak empat menteri dijadwalkan mengisi seminar lanjutan yang meliputi Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dengan tema “Pendekatan Keagamaan dalam Menciptakan Perdamaian Dunia,” Menteri Pertambangan dan Energi Purnomo Yusgiantoro dengan tema “Pendekatan keagamaan dalam Upaya Melestarikan Lingkungan dan Sumberdaya Alam,” Menko Kesra Alwi Shihab dengan tema “Ahlith Thariqat dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ummat” dan Mendiknas Bambang Sudibyo dengan tema “Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan Pendidikan Nasional yang Berbasis Pada Keimanan, Ketaqwaan dan Akhlaqul Karimah.”
Pada hari Rabu, 30 Maret diadakan dialog dengan Kapolri Dai Bachtiar dengan peran “Peran Ahlith Thariqat dalam Penanggulangan PEKAT” serta dialog dengan Kepala Kejaksaan Agung RI Abdurrahman Saleh dengan tema “Peran Ahlith Thariqat dalam Menegakkan Hukum dan Keadilan di Indonesia.”
Persidangan dalam muktamar akan dibagi dalam lima komisi yang meliputi Komisi Diniyah Thariqiyah, Komisi Fiqhiyah, Komisi Organisasi dan AD/ART, Komisi LPJ dan Program Kerja serta Komisi Rekomendasi dan Tausiyah. Jadual lengkap kegiatan muktamar dapat dilihat di bagian Agenda NU Online.(mkf)

No comments:

Post a Comment