Duta Masyarakat Rabu, 10 Desember 2008 | |
PADANG - Sekitar 50 ribu warga muslim penganut aliran Tarekat Sattariyah akan melakukan salat Idul Adha, Rabu (10/12) pagi ini. Penetapan Idul Adha oleh pengikut aliran tarekat yang dibawa Syech Burhanuddin tersebut molor dua hari dibanding jadwal yang ditetapkan pemerintah karena masuknya hilal dilihat dengan mata telanjang. �Sebagian besar surau di Padang Pariaman baru akan melaksanakan salat Idul Adha besok,� ujar Bachtiar (74), warga Kelurahan Sungai Sarik, Padang Pariaman ketika Selasa kemarin. Tidak hanya dalam merayakan Idul Adha, Ramadhan lalu pengikut tarekat Sattariyah juga terlambat memulai puasa dua hari dari jadwal yang ditetapkan pemerintah dan terlambat melaksanakan salat Idul Fitri satu hari dari jadwal resmi pemerintah. Namun pengikut Syeikh Burhanuddin di Koto Tangah, Padang, sudah merayakan Idul Adha Selasa kemarin. Afriyono (30), ustad Mushala Darul Fallah Simpang Kalumpang, Kelurahan Lubuk Buaya, Koto Tangah, Padang, salah satu musala Sattariyah, mengatakan puluhan pengikut aliran Sattariyah di Koto Tangah Padang menggelar Shalat Idul Adha di Mushala Darul Fallah pagi kemarin dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. �Berdasarkan perhitungan kalender hijriyah hari raya Idul Adha jatuhnya hari ini. Kami lakukan perhitungan sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW,� katanya, kemarin. Sebelumnya lagi sekitar 1.000 orang jamaah tarikat Naqsabandiyah di Sumatera Barat malah sudah merayakan Idul Adha pada Sabtu (6/12). (det/ok) |
Sunday, December 6, 2009
Satu Daerah Tiga Idul Adha
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment