Tuesday, December 1, 2009

Ali Al Habsy: Insya Allah, Biidznillah

SM Sabtu, 20 Maret 2004

  • Budi Santoso Ngaji dengan Habib Lutfi

MENGAJI: Ulama karismatik Habib Lutfi bin Ali Yahya dari Pekalongan mendampingi Pemimpin Umum Suara Merdeka Ir Budi Santoso menuju ke Kanzus Shalawat. Di tempat itu, ribuan umat Islam mulai bakda subuh mengaji ilmu agama. (j)


JARUM jam masih menunjukkan pukul 05.00, Jumat Kliwon (19/3). Namun suasana salah satu bagian di Jalan Dokter Wahidin Pekalongan sudah begitu ramai. Sederetan mobil pribadi dan angkutan umum yang dicarter dengan pelat nomor luar kota diparkir di kedua bahu jalan besar itu.
Sementara itu, ribuan orang baik laki-laki maupun perempuan mulai memenuhi Kanzus (Gedung) Shalawat yang relatif besar dan sebagian Jalan Dokter Wahidin yang sudah digelari karpet dan ditutup sejak pagi.
Pagi itu memang jadwal rutin pengajian yang digelar jamaah tarekat Syadziliyah pimpinan Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya. Pemimpin Umum Suara Merdeka Ir Budi Santoso menjadi salah satu tamu yang ikut ngaji di kediaman Ketua Umum MUI Jateng tersebut.
Sebelum acara dimulai pada pukul 06.00, Budi Santoso yang didampingi Pemimpin Redaksi Suara Merdeka H Sasongko Tedjo SE MM, Staf Ahli Direktur Drs Adi Ekopriyono MSi, dan Kepala Kantor Perwakilan Pekalongan dan Tegal H Hudawi SH ditemui Habib Lutfi di kediamannya di Jalan Noyontaan VII RT 3 RW 2. Bersamaan dengan itu, hadir Sekretaris Umum MUI Jateng Prof Dr H Ahmad Rofiq MA.
Jamaah yang memenuhi Kanzus Shalawat serta sebagian Jalan Dokter Wahidin dan Jalan Noyontaan melafalkan kalimah thayyibah yang dipimpin Habib Lutfi. Budi Santoso begitu khusyuk mengikuti sejak awal sampai akhir.
Budi Santoso yang berpamitan begitu pengajian selesai dicegah. Bahkan, Habib yang mahir bermain keyboard secara autodidak tersebut terus menahannya ketika keinginan untuk berpamitan disampaikan lagi. Budi Santoso dan rombongan diminta agar shalat jumat di Pekalongan.
Namun, pada akhirnya Habib Lutfi tidak mencegah lagi ketika Budi Santoso menyatakan sudah ditunggu jamaah shalat jumat di Masjid Jami' Baitul Izzah Genuk, Semarang.
Sehari sebelumnya, Budi Santoso bersama rombongan juga bersilaturahmi di kediaman Habib Ali Al Habsy di Jalan Dahlia Pemalang. Kehangatan dalam menyambut tamunya terlihat dari lontaran pertama yang diucapkan ketika bertemu Budi Santoso dan mempersilakan duduk secara lesehan di rumah yang sederhana itu. ''Nama panjenengan sudah ada di hati saya. Akan tetapi, baru sekarang bisa bertemu langsung dengan orangnya,'' ujar ulama berusia 71 tahun tersebut.
Selain bersilaturahmi, Budi Santoso memohon doa restu pada Habib Ali berkaitan pencalonan sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jateng yang langsung dipilih rakyat tersebut.
Dalam suatu perbicangan hangat, ada sebuah ungkapan menarik yang dikatakan Habib Ali. Ulama karismatik tersebut menyitir sebuah ayat dalam Alquran dalam kaitannya dengan pencalonan Budi Santoso sebagai anggota DPD Jateng.
Dia menyitir sebuah ayat dalam Surat Yusuf, yakni tentang Yusuf As yang selain nabi dan rasul juga raja. Dan, dalam meraih gelar raja tersebut dicapai dengan memohon kepada Allah SWT. Ketika itu dasar permohonannya, barangkali daripada kekuasaan itu dipegang orang lain yang kurang tepat. Menurut dia, makna yang terkandung dalam Surat Yusuf adalah berlomba-lomba dalam meraih kebaikan. ''Insya Allah. Biidznillah,'' kata Habib Ali. (Setiawan Hendra Kelana-58j)

No comments:

Post a Comment