Wednesday, January 20, 2010

Ribuan Jamaah Ikuti Dzikir Tarekat Qadiriyah-Naqsabandiyah di Jakarta


Senin, 11 Agustus 2008 08:21
Jakarta, NU Online
Ribuan Jamaah Thariqah Qadiriyah wan Naqsabandiyah mengikuti acara dzikir akbar di halaman gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Ahad (10/8) kemarin.

Para jamaah berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) ditambah jamaah ziarah Wali Songo dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, serta jamaah tarekat dari Malaysia dan Singapura.

Acara dzikir akbar dimulai dengan doa istighotsah dan kemudian diteruskan dengan membaca surat Yasin. Puncak acara dzikir adalah pembacaan kitab Manaqib Syeikh Abdul Qadir Jailani yang dibacakan dengan indah, lalu dilanjutkan tahlil dan pembacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Sedianya acara dzikir akbar Thariqah Qadiriyah wan Naqsabandiyah di Jakarta selalu dipimpin oleh Syeikh KH Asrori Al-Ishaqi namun karena mursyid (guru besar) tarikat ini ini sedang sakit dan dirawat di Surabaya maka pimpinan dzikir diwakilkan kepada KH Hilmi Basaiban.

Ketua Jamaah Alkhidmah Jakarta Yaumi Azhar SH, LLM, mengatakan pada acara dzikir akbar kali ini panitia mengumpulkan 16.000 nasi bungkus dan 600 dus air kemasan dari jamaah Jabodetabek.

Jamaah Alkhidmah adalah organisasi yang menyelenggarakan kegiatan Thariqah Qadiriyah wan Naqsabandiyah di berbagai tempat di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

”Kita datang ke sini untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar dilindungi dan diselamatkan dari segala musibah. Kita di sini tidak berkumpul tanpa membeda-bedakan status sosial,” kata Yaumi Azhar.

Jamaah Alhidmah Jabodetabek tersebarat di 18 wilayah daerah kota dan selalu menyelenggarakan kegiatan dzikir rutin. Di gedung LIPI dan sekitarnya kegiatan dipimpin langsung oleh Prof. DR. Sofyan Tsauri, mantan direktur lembaga ilmu pengetahuan paling bergengsi di Indonesia itu.

Pada kesempatatan itu kepala biro Askesnas Dr. Sukanta mewakili Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan, pembangunan yang dilakukan di Jakarta tidak hanya meliputi bangunan fisik dan material, tetapi juga mental dan spiritual.

”Warga DKI hendaknya memahami program yang dicanangkan oleh pemerintah DKI dengan mengikuti kegiatan-kegiatan dzikir seperti ini,” katanya. (nam)

No comments:

Post a Comment