Tuesday, December 29, 2009

Anggota Majelis SBY Nurusalam Akui Fasilitas Umroh ke Ulama

Selasa, 29 Desember 2009 | 22:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Anggota Majelis Dzikir SBY Nurusalam, Damrizal, membenarkan kabar tentang pemberian fasilitas kepada sejumlah ulama untuk menjalankan ibadah umroh.

“Itu program yang sudah dijalankan yayasan sejak lama. Bahkan, mungkin sampai dengan awal tahun 2009 ini masih ada yang berangkat,” ujar Damrizal ketika dihubungi Selasa (29/12).

Damrizal menerangkan program itu merupakan aktivitas rutin yang diselenggarakan yayasan terhadap kalangan alim ulama yang belum pernah menunaikan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah. “
Ada kriterianya. Mereka yang mendapat fasilitas itu hanya ulama yang tidak mampu. Jadi tidak sembarangan,” kata dia.

Ia menjelaskan biaya perjalanan umroh terebut ditanggung oleh seluruh anggota. Bantuan pendanaan juga sangat tertolong oleh sosok ketua Yayasan Majelis Dzikir, Harris Thahir. “Dana seperti itu tidak terlalu besar bagi Pak Harris. Dia pengusaha yang memiliki infrastruktur perekonomian yang cukup mapan,” ujar dia.

Adapun bagi ulama yang berkecukupan, pelaksanaan umroh harus ditanggung sendiri dan yang bersangkutan bisa berangkat secara bersamaan dengan ulama yang memperoleh fasilitas. “Jadi kesimpulan yang ada dalam buku (Membongkar Gurita Cikeas, Di Balik Skandal Bank Century) George Junus Aditjondro tidak sepenuhnya benar,” tegas dia.

Damrizal menjelaskan, yayasan yang dibentuk pada  2005 itu juga kerap menggelar kegiatan sosial keagamaan di hampir seluruh provinsi di tanah air. Beberapa di antaranya adalah menyantuni anak yatim, memberikan beasiswa, menyantuni korban musibah alam hingga bantuan bagi sejumlah pondok pesantren.

Ide pendirian yayasan tumbuh dari kesadaran sejumlah ulama untuk menerjemahkan konsep nasionalisme religius. Konsep ini, kata Damrizal, diwujudkan dalam bentuk ritual dzikir dan aktivitas sosial. “Jemaah kami tidak pernah berpikir tentang uang. Kompensasi yang mereka cari hanyalah pahala,” ujar mantan Ketua Umum Relawan SBY yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.

RIKY FERDIANTO

No comments:

Post a Comment