Thursday, November 26, 2009

SBY: Saya Hormati Pak JK, Pak Wiranto, Ibu Mega, dan Pak Prabowo

Selasa, 9 Juni 2009 | 10:07 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan dirinya selaku capres tidak ingin bermusuhan dengan semua capres dan cawapres lainnya, karena pemilihan presiden dan wakil presiden hanya berlangsung sebentar saja.
 
"Saya juga menghormati Pak Jusuf Kalla dan Pak Wiranto, Ibu Megawati, dan Pak Prabowo ...pemilihan umum presiden cuma sebentar . Masa kemudian bermusuhan (selamanya,red)," katanya.
  
Yudhoyono yang mencalonkan diri pada pilpres 8 Juli 2009  mengemukakan hal itu dalam acara silaturahmi dengan ulama /mursyid  thariqah se-Indonesia  di Semarang, Selasa pagi.
  
Sementara itu, ketika menyinggung peranan para ulama , Yudhoyono meminta para ulama mursyid thariqah dengan pilihan masing-masing turut menyukseskan pemilihan presiden 8 Juli 2009 yang beretika, berbudaya, dan bermartabat.
  
"Silahkan dengan pilihannya (pasangan capres-cawapres) masing-masing. Monggo (silahkan)," kata Presiden. SBY, yang mencalonkan diri pada pemilu presiden mendatang, mengajak para ulama mursyid thariqah untuk menjalankan proses demokrasi dengan baik, tidak saling fitnah, serang ataupun menghujat.
     
Menurut Presiden, lebih baik semua pihak bahu- membahu membangun bangsa karena hal itu lebih sesuai dengan nilai-nilai Islam. "Selebihnya kita serahkan kepada Allah SWT," ujarnya.

Ormas Islam
  
Pada kesempatan itu Presiden juga minta organisasi massa Islam untuk tetap lurus dan tidak menyimpang. Kepala Negara juga berharap para ulama dapat terus membagi ilmunya kepada para pemimpin bangsa agar dapat menjalankan amanah dengan baik.
  
Kepala Negara juga mengatakan bahwa jika Islam mengajak menuju perdamaian maka bangsa yang beradab akan menyelesaikan segala permasalahan bangsanya dengan baik, tidak mudah memutuskan peperangan dan menyebarkan ketakutan.
 "Mengapa kita menggunakan hard power (kekuatan fisik -red) yang mudah perang dan tidak menyelesaikan masalah dengan soft power, secara baik-baik, ... karena itulah nilai-nilai yang Islami," katanya.
  
Silaturahim antara Kepala Negara dengan para ulama mursyid thariqah itu mengawali rangkaian silaturahim antara Presiden Yudhoyono dengan sejumlah ulama di Jawa Tengah. Setelah Semarang, Presiden dengan didampingi Menteri Agama Maftuh Basyuni akan berkunjung ke Pondok Pesantren Maslakul Huda Pati dan Pondok Pesantren Al Anwar Rembang.
  
Habib Moh Luthfi bin Ali Yahya, salah satu tokoh mursyid thariqah menegaskan bahwa bagi para ulama maka NKRI adalah harga mati.

No comments:

Post a Comment